Diary of a Night Watchman (2014–…): Season 1, Episode 24 - Episode #1.24 - full transcript

Diterjemahkan oleh apexLingga
[at][ I D W S]

[Pada suatu masa...]

[Di jaman yang kacau,
ketika manusia hidup bersama hantu...]

[Berkat keinginan yang kuat dari manusia,
kekacauan tersebut disegel...]

[Yang akhirnya membawa perdamaian
dan kemakmuran pada dunia.]

[Tapi tidak lama setelah itu, manusia dibutakan oleh
keinginan mereka, lalu memanggil para hantu kembali...]

[Dengan menghancurkan segel dan
membanjiri dunia dengan hantu.]

[Terjadi peperangan sengit antara
orang yang tidak percaya adanya hantu...]

[Orang yang ingin memanfaatkan hantu,
dan orang yang ingin menyegelnya kembali.]

[Dan ada prajurit yang bertempur
dengan gagah berani dalam perperangan ini.]

[Kami memanggilnya 'Penjaga Malam']



[Keinginan membunuh telah meracuni dunia.]

Sekarang seluruh negeri akan banjir oleh darah.

[Episode 1]

Hati-hati tangganya!

Yang Mulia!

Mereka ada di depanmu.
anda harus lebih cepat!

Yang Mulia!

Bagaimana ini?
Anda baik-baik saja, Yang Mulia?

Aku baik-baik saja!

Kau seharusnya lebih...

Hati-hati...

Kenapa anda mendorong
Yang Mulia seperti itu?

Bagaimana kau akan bisa menyesali dosamu,
jika Yang Mulia terluka?

Cepat minta maaf!



Ini salah hamba.
Maafkan saya.

Ini bukan salahmu, hyung.
ambil lah ini!

Namanya Gap.

Ayahku sendiri yang
membuat rumah Gap ini.

Boleh saya kasih
makanan untuk Gap?

Silakan.

Yang Mulia!

Anda dalam bahaya!

Anda terluka?

Kasim Song!
Aku kehilangan Gap!

Lupakan dulu itu saat ini.
saya akan menemukannya nanti.

Laporkan statusnya!

Terjadi banyak kebakaran,
banyak orang yang telah dievakuasi.

Banyak bangunan yang rusak dan
tempat para pelayan benar-benar hancur.

Meteor itu juga merusak
kediaman Pangeran.

Kediaman Pangeran...
maka dimana Rin sekarang?

Kami tidak yakin.

Apa yang terjadi?

Kasim Song, ada apa dengan
para penjaga tadi?

Jangan khawatir,
Hamba akan melindungimu sampai kiamat!

Kasim Song!

Lepaskan aku!

Kasim Song...

Lepaskan aku!

Kasim Song...

- Larilah, Yang Mulia!
- Bagaimana denganmu?

Kumohon, larilah sekarang!

Kasim Song...

Jangan ambil pangeranku!
Ambil saja aku sebagai gantinya!

Anda harus lari.

Hantu harus kembali ke neraka.

Ayah!

Ayah!

Aku tidak takut hantu!
Aku tidak takut padamu!

Rin!

Ayah!

Kau baik-baik saja, Rin?

Ayah!

Rin!

Rin!

Rin!

Rin!

Ayah...

Tenanglah.
Semuanya sudah berakhir sekarang.

Jangan khawatir.

Apa yang dilakukan kasim dan para penjaga,
sampai terjadi begini?

Dokter bilang dia pingsan
karena syok dan kejang.

Setelah istirahat,
dia akan kembali pulih.

Ratu-ku, lihatlah bekas luka di lehernya.

Ada orang yang sengaja mencoba
membunuh pewaris sah kita.

Ini pengkhianatan negara,
dan harus ditindak lanjuti!

Raja-ku! kau tidak boleh
membiarkan saja hal ini terjadi!

Kau harus menindaklanjuti hal ini dan menghukum
para pelakunya dengan hukuman yang pantas!

Jika begini terus, insiden seperti ini akan
bisa merusak reputasi tahtamu.

Aku yakin kau tahu,
jika dia akan jadi putra mahkota sebulan lagi.

Jika dia tidak bangun di saat itu...

Kau akan mati ditebas,
lalu aku akan memotong setiap bagian tubuhmu!

Ibu Suri...

Yang Mulia, gerombolan penghianat itu,

Mereka memulai aksi mereka,
selama kekacauan hujan meteor.

Hamba yakin kita perlu
menangkap dan menyelidiki...

Semua orang yang
menentang kerajaan kita.

Beberapa penjaga kerajaan dan pelayan istana...

Secara misterius tewas,
dalam hujan meteor.

Katanya karena hantu.

Betapa bodohnya kalian, para menteri,
terpengaruh rumor tak berdasar seperti itu?

Kalian mengabaikan penilaian Raja kita!

Ada orang yang menyerbu istana dan
mencoba membunuh pewaris sah tahta.

Ini masalah terhadap kerajaaan ini,
dan terhadap negara.

Aku tidak akan memaafkan pelakunya,
tak peduli apakah mereka manusia atau hantu!

Apa yang aku tebas saat itu,
adalah monster yang aneh.

Tapi jika aku mengakui keberadaan hantu,
para orang setia-ku tidak akan menghormatiku lagi.

Hujan meteor itu sendiri
adalah bencana alam...

Tapi mereka sudah meramalkan meteor akan
menghancurkan perimeter pertahanan spiritual istana...

Dan mengirim hantu
dengan waktu yang tepat.

Ada orang yang menyelinap ke salah satu
bangunan istana selama kekacauan itu.

Pencurinya meninggalkan ini.

Saya percaya serangan hantu pada pangeran
cuma untuk mengalihkan perhatian.

Apa yang dia ambil?

Dokumen kuno yang disembunyikan.

Kenapa mereka mengambil itu?

Panggil Panglima Penjaga.
aku mau bertemu dengannya malam ini.

Baik, Yang Mulia.

Yang Mulia, Rin menghilang.

Gap, kau di mana? Gap!

Kau pergi kemana, Gap?

Gap...

Gap!

Gap...

Raja-ku!

Rin...

Gap...

Kenapa kau berjalan sendirian ke sini?

Panglima.

Siapa orang yang mencoba membunuh anakku
dan mencuri dokumen kunoku?

Melihat lambang di pisau itu...

Kupikir ini ulah suku Yongsin
dari dekat Gunung Baekdu.

Suku Yongsin?

Mereka suku yang menyembah monster ular.

Menurut sejarah, pemimpin suku mereka
punya kemampuan mengendalikan hantu.

Suatu waktu, Raja Dangun berhasil menaklukkan mereka
dan menyegel monster ular itu.

Dan dokumen kuno itu berisi cara...

Membuka segelnya dan melepaskan ular itu
ke surga agar bisa menjadi naga.

Jadi maksudmu, mereka sedang berusaha
menghidupkan kembali monster ular mereka?

Menurut hamba begitu.

Saya bahkan tidak bisa membayangkan semua bencana
yang akan terjadi jika ular itu kembali dihidupkan.

Dan karena Pangeran telah diserang oleh hantu,
dia tidak bisa sembuh dengan obat manusia.

Kau tahu cara menyembuhkan Rin-ku?

Ada bunga yang bernama bunga 'Seribu Tahun.'

Bunga ini hanya bisa ditumbuhkan oleh
suku Mago di Gunung Baekdu.

Aku akan menemui suku Mago.
siapkan perjalanan kerajaan.

Ya, Yang Mulia.

Gunung Baekdu, Yang Mulia?
Jangan pergi!

Jangan pergi!

Ada para pemberontak pengkhianat
dalam negeri ini.

Harusnya kita fokus menemukan mereka.

Bukan waktu yang tepat buat anda,
meninggalkan kota menuju ke perbatasan!

Tidak tepat?

Hamba akan berikan semuanya,
agar bisa menemukan penjahat yang mencelakai pangeran.

Aku menerima surat yang melaporkan peningkatan
jumlah serangan musuh di perbatasan kita.

Kau tahu tentang itu?

Tapi peperangan cukup umum terjadi
di wilayah utara...

Kau harusnya malu karena tidak becus
pada tanggung jawabmu sebagai menteri pertahanan!

Aku akan menuju perbatasan utara,
dan melakukan tugasku sebagai raja.

Cuma untuk itu.

Ya, Yang Mulia.

Bagaimana Yang Mulia bisa membuat
keputusan seperti sarjana tingkat 2 saja?

Kau harus lebih pelankan suaramu, Menteri!

Pasti ada orang yang
memberinya nasihat buruk.

Kita harus menemukan mereka!

Kenapa kau menangis, Rin?

Gap, yang ayah berikan padaku,
Aku menghilangkannya.

Dia temanku...

Ayah berjanji padamu.

Ayah akan menemukan Gap,
dan memperbaiki kandangnya juga.

Jadi, kau harus melawan penyakitmu ini
saat ayah keluar istana nanti.

Ya, Ayah...

Demi Rin, kudengar anda mau ke utara.

Ini jimat bunga camellia.

Bunga ini mekar di tengah dinginnya musim dingin,
untuk menunjukkan pada kita akan ada musim semi nanti.

Ini bunga yang mulia.

Saya akan menunggumu, Rajaku.
tolong kembalilah dengan selamat.

Terima kasih.

Kita harus lewati ini
agar bisa sampai ke Kaum Mago.

Tidak ada tanda pelapukan,
berarti jalan ini dihalang baru-baru ini.

Kita harus memutar.

Ya, Yang Mulia.

Terangi jalannya.

Pemanah!

Serang!

Raja kita pergi ke utara
untuk menangkap hantu?

Tapi itu belum tentu benar.

Ada rumor, dia ke utara untuk menangkap
orang yang mengendalikan hantu.

Tapi itu sama saja!

Raja Dinasti Joseon harusnya
percaya pada prinsip-prinsip Konfusian!

Kenapa dia bodoh begitu!

Hati-hati dengan perkataanmu!

Orang bijak tidak seharusnya membahas
kegiatan paranormal dan hantu begini!

Tidak ada hantu di dunia ini!

Serang!

Pasti ada orang memberi banyak mantra
pada jasad orang mati.

Kita harus lepaskan mantra itu dulu,
agar bisa membunuhnya.

Jimat!

Anda baik-baik saja, Yang Mulia?

Kalian!

Ada jalan lain sebelah sini!

Mungkin itu perangkap yang
dibuat oleh suku Yongsin.

Ayo cepatlah!

Cepatlah!

Kau punya jalan lain?

Kita ikuti gadis itu!

Ayo cepat!

Turunkan pedang kalian!

Siapa kalian?

Kami kaum Mago dari Gunung Baekdu.

Saya dengar hantu Yongsin menyerbu istanamu.

Saya sudah tahu
anda akan datang ke sini.

Bagaimana kau bisa tahu?

Saya punya kemampuan khusus
melihat masa depan.

Berarti kau pasti tahu,
anakku butuh bunga seribu tahun.

Kami bisa berikan itu padamu.
Tapi ...

Dukun yang bisa mnumbuhkan bunga 'seribu tahun',

Ditangkap oleh suku Yongsin
sebagai persembahan mereka.

Persembahan?

Tolong selamatkan kakakku.

Suku Yongsin selalu dikenal dengan
kekejaman mereka dan juga sihir gelapnya.

Hamba mohon padamu, Yang Mulia.

Tolong hentikan suku Yongsin
dan selamatkan dukun kami!

Tidak ada perempuan di Kaum Yongsin.

Mereka menculik dukun kami untuk dijadikan
rakyat mereka dan dijadikan persembahan.

Aku ini raja manusia.
Bagaimana aku bisa mengganggu pekerjaan Dewa?

Para Raja dipilih oleh surga.

Itulah busur Raja Hwanwoong
dari awal jaman dulu.

Busur itu hanya bisa diambil
oleh raja dari Joseon.

Dewa membuat busur itu hanya
untuk para raja di negeri ini.

Apakah sakit?

Kau bukan lagi dukun lemah
dari suku Mago.

Kau terlahir kembali sebagai
dukun dari suku Yongsin.

Jadi, ingatlah anugerah ini, sampai
kau bertemu Dewa kami yang agung.

Para kaumku dari Yongsin...

Dewa kita akan bangkit
kembali malam ini.

Waktu yang kita tunggu tiba!

Wahai Dukun Mago...

Kau harus mengabdi dan
menyembah Dewa kami sekarang.

Aku dukun dari suku Mago.

Aku tidak bisa lakukan
apa yang kau suruh.

Cepat mulai ritualnya!

Dewa-ku...

Dewa-ku!

Dewa-ku!

Luncurkan panah apinya!

Serang!

Bentuk 'delapan tanda ramalan'!

Lindungi Dewa Naga kita!

Aku akan mengurus ini
Pergilah...

[Dewa membuat busur itu hanya
untuk para raja di negeri ini.]

[Kau harus tembakkan panahmu
di tempat tertentu agar bisa membunuhnya.]

Itu tempatnya.
Dibalik sisik merah itu.

Kau menemukan mayat pemimpin Yongsin itu?

Dia terluka parah.
Tidak mungkin dia bisa tetap hidup dengan luka itu.

Anda tidak usah khawatir.

Saya berterima kasih dari lubuk hatiku.
anda telah menyelamatkan daerah ini.

Semua ini berkat dirimu,
yang memberiku panah itu.

Apa kau terluka?

Hamba baik-baik saja, Rajaku.

Kakak, kau berdarah.
sungguh kau baik-baik saja?

Kemampuanmu bisa menyelamatkan anakku.

Aku mohon padamu.

Dia akan segera tumbuhkan bunga seribu tahun
setelah dia pulih nanti.

Aku akan coba yang terbaik, Rajaku.

Aku akan tumbuhkan bunga
bisa menyelamatkan pangeran.

Diterjemahkan oleh apexLingga

Apa maksudmu?
Raja dirasuki hantu?

Roh jahat telah merasuki Yang Mulia.

Kenapa kau melakukan ini, Yang Mulia?

Lepaskan pedangmu, Rajaku!

Pengawal!

Kakak bukan dukun lagi.

Kakak telah lakukan yang dukun Baekdu
tidak boleh lakukan.

Kakak!

Sekarang giliranmu menepati janjimu.

Aku akan berikan segalanya
untuk Yongsin.

Aku harus kemana
untuk bersantai hari ini??

Ini belum berakhir sampai aku
melihatnya dengan mataku sendiri.

Kakakku masih hidup.

Aku tidak akan mengampuni setiap tindakan
yang tidak menghormati Raja. Bahkan jika itu kau.

Sampai kapan kau akan
buang-buang waktumu, pangeranku?

Penjaga malam?